Burung
kenari termasuk jenis burung pipit, yaitu pemakan biji-bijian.
Biji ini dikupas oleh paruhnya yang cukup keras. Besar burung
ini umumnya sebesar burung gereja atau burung gelatik yang banyak
kita jumpai. Ada pula yang ber badan lebih kecil dan lebih besar,
sehmgga dapat mencapai ukuran sebesar burung ketilang. Karena
pemakan biji- bijian, maka kotorannya tergolong agak keras dan
bersifat melekat. Boleh jadi karena binatang ini juga memakan
hijau-hijauan maka kotorannya tidak sekeras kotoran burung perkutut.
Dengan sifat kotoran yang lembek-lembek keras, atau keras-keras
lembek, dan bersifat melekat sudah tentu ini perlu diperhatikan
di dalam memiih sangkar. |
|
|
|
|
Sangkar
buatan dalam negeri umumnya memiliki jeruji (bambu atau kawat)
sebagai penjaga burung agar tidak lepas, dan di bawah jeruji
itu terdapat penampung kotoran. Pada jenis kurungan seperti
ini, membersihkan kotoran agak sukar, sebab jerujinya pun akan
terkena kotoran. Dan jeruji ini umumnya terpaku mati bersama
sangkar. Sangkar yang jerujinya dapat dilepas, sangat mudah
untuk dibersihkan. Pada sangkar buatan luar negeri, yang kita
temukan di pasaran, kita akan melihat bahwa sangkar itu dibuat
dan jeruji kawat dengan dasar sangkar dan plastik. Sedang penampung
kotoran berada diatas pembatas kurungan yang biasanya bersifat
tertutup rapat. Sangkar buatan Taiwan, misalnya, dasar sangkar
juga diberi plastik sebagai alas agar kaki burung tidak mengenai
kotorannya sendiri. Konstruksi sangkar ini sangat praktis sehingga
mudah untuk dibersihkan. Sangkar yang di pakai adalah sangkar
dan Jepang. Sangkar ini alasnya tanpa pembatas, sehingga kotoran
akan dapat diinjak oleh burung. Pada alas itu terdapat potongan
kertas koran yang harus diganti paling lama dua/tiga han sekali. |
|
|
|
|
Ada
juga orang yang memakai potongan plastik Sehingga dapat dicuci.
Keuntungan memakai plastik adalah plastik ini tidak dapat dicabik-cabik
oleh burung, yang ten- kadang mempunyai kegemaran menyobek-nyobek
kertas koran. Tetapi menggunakan kertas koran juga mempunyai
keuntungan lain, yaitu kertas itu dapat dibuang dan diganti
potongan lain. Hal lain yang perlu diketahui ialah kebiasaan
burung kenari yang gemar mandi atau cuci muka. Dengan kesenangan,
burung akan berusaha mencelupkan paruhnya ke tempat minum. Kebiasaan
ini juga perlu diperhitungkan, sebab di dalam kita meletakkan
makanan hendaknya berada pada tempat sebegitu rupa sehingga
percikan air tidak akan mengenai makanan sehingga menjadi basah.
Selain dua hal di atas, penlulah kiranya diperhatikan pula bahwa
memelihara burung kenari dalam sangkar haruslah satu sangkar
dipakai untuk satu ekor burung jantan. Tentulah hal ini tidak
aneh dan bukan barang asing. |
|
|
|
|
Sebagai
tambahan, dapat dikatakan bahwa argumentasi mengenai sangkar
burung (dilihat dan segi apa dan bagaimana sangkar yang baik
dilihat dan kegunaannya) telah berjalan cukup lama, yaitu hampir
satu abad. |
|
|
Beritau
Teman Tentang situs ini..
|
|
|
|